Daftar Konten
Tanaman hidroponik semakin banyak diminati masyarakat perkotaan yang tidak memiliki banyak lahan. Tanaman hidroponik disebut juga sebagai tanaman yang ditanam dengan memanfaatkan media air, namun juga ada yang menggunakan media tanah. Namun, meskipun banyak yang sudah mengetahui cara menanam tanaman hidroponik, tetapi masih banyak yang kesulitan dalam mengaplikasikannya. Sebenarnya tanaman hidroponik bisa dipraktekkan dengan alat dan juga bahan yang cukup sederhana tanpa harus menggunakan sistem yang sulit. Akan tetapi, kita harus akui bahwa tidak semua tanaman hidroponik mudah untuk dipraktekkan, selain banyak jenisnya juga perawatannya terbilang tidak murah juga harus intens. Adapun cara yang mudah untuk budidaya tanaman hidroponik yang bisa Anda aplikasikan, diantaranya:
Tanaman hidroponik menggunakan sistem wick
Cara bercocok tanam pada tanaman hidroponik dengan sistem ini sangat sederhana cocok untuk Anda yang masih pemula. Contoh tanaman yang cocok dengan menggunakan sistem ini adalah kangkung, bayam, sawi, dan beberapa jenis sayuran yang kecil dan tidak memerlukan banyak air. Tanaman hidroponik dengan sistem wick ini perlu memperhatikan larutan nutrisi yang harus selalu diganti seperti tanaman lainnya yang membutuhkan penyiraman. Langkah awal dalam budidaya tanaman hidroponik dengan cara yang sederhana menggunakan sistem wick adalah dengan cara mempersiapkan alat dan juga bahan yang akan digunakan. Berikut ada beberapa alat dan bahan yang bisa Anda persiapkan terlebih dahulu, yakni sebagai berikut:
Alat dan bahan:
- Bibit tanaman hidroponik yang akan Anda tanam,
- Alat yang digunakan untuk melubangi, seperti paku atau solder,
- Air nutrisi atau larutan nutrisi
- Kain flanel atau sumbu kompor
- Alat yang digunakan untuk memotong, seperti gunting atau cutter
- 1 botol air mineral yang sudah bekas namun masih bisa digunakan.
Cara membuat tanaman hidroponik dengan sistem wick:
- Memotong botol air yang dipersiapkan menjadi dua bagian.
- Kemudian, lubangi tutup botol air dengan cara membalikkan bagian tutup botolnya diarahkan ke bawah.
- Pasanglah kain flanel atau sumbu kompor pada lubang tutup botol yang sudah dipersiapkan tadi, pastikan sumbu tersebut dapat mengaliri larutan air nutrisi supaya terserap dengan sempurna.
- Lakukan penanaman pada bibit tanaman hidroponik di bagian atas botol dengan menambahkan tanah secukupnya.
- Isilah bagian bawah pada botol air tadi dengan larutan air nutrisi.
- Pastikan bibit yang ditanam diberi jarak lebih dengan dasar botol tersebut, supaya bisa mendapatkan nutrisi penuh.
Tanaman hidroponik menggunakan sistem NFT
Selanjutnya, bercocok tanam dengan menggunakan sistem NFT pada tanaman hidroponik. Sistem ini memanfaatkan media air dan juga pengaturan sirkulasi udara, serta memberikan nutrisi dengan optimal. Tanaman yang cocok menggunakan sistem NFT pada tanaman hidroponik ini adalah kangkung dan bayam, dan masih banyak lagi. Cara mengaplikasikan sistem NFT ini untuk tanaman hidroponik, bisa Anda lakukan dengan cara:
Cara membuatnya:
- Gunakan beberapa talang atau pipa dan juga pompa.
- Kemudian, lubangi pipa yang disesuaikan dengan panjang dan jarak pada lubang yang sama.
- Lakukan penyusunan pipa ataupun talang yang sudah dipersiapkan untuk dijadikan tempat untuk bercocok tanam pada tanaman hidroponik.
- Persiapkan penampung pada ujung pipa yang jauh lebih rendah.
- Selanjutnya, pasang pompa yang berfungsi untuk mengalirkan air nutrisi supaya aliran berjalan dengan maksimal.
- Konsep menanam pada sistem NFT ini adalah tanaman tumbuh di bagian lapisan nutrisi yang tidak terlalu dalam, hingga menjaga sirkulasi udara supaya tanaman Anda tetap memperoleh oksigen, nutrisi, dan juga kecukupan air.
Tanaman hidroponik menggunakan sistem sumbu
Selanjutnya, Anda bisa menggunakan sistem sumbu pada tanaman hidroponik, berikut ini cara menanam hidroponik dengan memakai sistem sumbu, diantaranya:
Alat dan bahan yang dipersiapkan:
- Menggunakan pupuk hidroponik, baik cair maupun kering
- Ember ataupun baskom yang digunakan sebagai penampung air
- Nampan untuk tanaman
- Bibit tanaman hidroponik
- Media tanam yang berisi anakan tanaman hidroponik
- Tali nilon atau katun
Cara bercocok tanamnya:
- Langkah pertama, buatlah wadah penampung air dengan mengisi baskom atau ember dengan air dan juga nutrisi. Baskom atau ember diletakkan dibawah nampan tanaman untuk menampung media tanam dan tanaman.
- Hubungkan 1 ataupun 2 sumbu dengan nampan tanaman dengan cara melubanginya terlebih dahulu. Dengan begitu, sumbu akan menyerap air pada wadah yang digunakan tersebut.
- Media tanam yang sudah disiapkan lalu diletakkan pada baskom atau ember.
- Jika cahaya matahari kurang memadai, gunakan lampu untuk solusinya.
Cara membuat larutan air nutrisi pada tanaman hidroponik secara sederhana
Tanaman hidroponik memang terbilang sangat memerlukan air setiap hari, dengan begitu, Anda bisa menggunakan sistem lain, seperti memberikan nutrisi AB MIX yang bisa Anda temukan di banyak tempat. Untuk pembuatannya, berikut ini cara yang bisa Anda ikuti, yakni:
- Siapkan 1 air liter
- Menggunakan larutan A5 ml
- Menggunakan larutan B5 ml
- Campurkanlah ketiga bahan tersebut menjadi satu, lalu aduklah dengan rata hingga tercampur sempurna. Larutan air nutrisi yang Anda butuhkan tersedia.
Kelebihan menggunakan cara menanam hidroponik
Adapun beberapa kelebihan atau keunggulan dalam bercocok tanam yang menggunakan media hidroponik, yakni:
- Perawatan yang jauh lebih simpel dan praktis, dan gangguan pada hama akan jauh lebih terkontrol.
- Bilamana ada tanaman hidroponik yang sudah mati, akan mudah untuk mengganti tanaman yang baru.
- Tanaman hidroponik bisa tumbuh dengan sangat cepat dengan keadaan yang bagus dan tidak rusak..
- Bisa digunakan pada lahan yang terbatas
- Kualitas pada tanaman hidroponik jauh lebih sehat, dikarenakan tidak menggunakan pupuk kimia lain ataupun pestisida.
- Hasil tanaman jauh lebih continue dan tinggi sebanding dengan penanaman menggunakan media tanah.
- Terlindungi air hujan, tanpa harus khawatir dengan cuacanya.
Kekurangan menggunakan cara menanam hidroponik
- Telah kita ketahui bersama bahwa sistem hidroponik membutuhkan biaya yang mahal, seperti sistem NFT, Anda perlu mempersiapkan sejak dini.
- Dibutuhkan ketelitian dalam susunan tanaman hidroponik sekaligus dalam pembuatan air nutrisi.
- Jika Anda salah menggunakan sistem akan menyebabkan seluruh tanaman akan mati.
- Rutin memeriksa keadaan tanaman, pastikan tidak kekurangan air nutrisi dan menggantinya secara berkala pada penggunaan sistem wick.
Tips budidaya pada tanaman hidroponik
Beberapa tips budidaya tanaman hidroponik yang bisa Anda ikuti, diantaranya:
- Memastikan tanaman yang Anda tanam terkena paparan sinar matahari yang memadai, supaya tidak cepat layu akibat dari kekurangan fotosintesis.
- Pada sistem tanam botol di dalam rumah, Anda bisa meletakkan tanaman tersebut dekat jendela yang bisa menembus cahaya atau bisa juga menggunakan lampu untuk fotosintesisnya.
- Berikan tambahan nutrisi dengan menggunakan semprotan pupuk organik cair pada bagian daun dan batang, supaya kebutuhan asupan nutrisinya seimbang.
- Jika tanaman hidroponik Anda sudah besar dan tidak muat, segera pindahkan pada botol yang besar atau pot. Pindahkan tanpa merusak akar tanaman hidroponik tersebut.
Originally posted 2022-06-02 18:04:46.