Hidroponik sebagai Langkah Hijaukan Bumi di Rumah dengan Lahan Sempit

Meningkatnya kepadatan penduduk membuat lahan terbuka hijau beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman. Hal tersebut juga menjadi ancaman bagi petani untuk tetap budidaya tanaman. Hadirnya sistem bercocok tanam hidroponik mampu menjadi solusi kecil untuk tetap mendukung gerakan hijaukan bumi. Pada artikel kali ini, akan diulas mengenai sistem hidroponik yang sangat mudah dijalankan dan dapat menjadi bisnis yang potensial.

Pengertian Hidroponik

Hidroponik adalah sistem atau cara bercocok tanam dimana media yang digunakan adalah selain tanah, salah satunya adalah air. Tumbuh kembang tanaman dalam sistem hidroponik sangat menekankan pemenuhan nutrisi atau unsur hara.

Lalu, apa saja, sih, syarat yang harus dipenuhi dalam sistem hidroponik agar tanaman dapat tumbuh dengan baik hingga panen?

Syarat Hidroponik

  • Ketersediaan Air

Air menjadi syarat utama yang harus ada dalam sistem budidaya hidroponik. Eits, tetapi tidak semua jenis air dapat digunakan dalam hidroponik, loh. Beberapa kriteria air yang harus diperhatikan antara lain air tanah jernih dengan PH rendah (mendekati 0). Anda juga dapat menggunakan air yang telah difilter melalui Reserve Osmosis (OS) dengan EC 15-60.

  • Cahaya Matahari

Sinar cahaya matahari juga menjadi syarat wajib agar tanaman hidroponik dapat tumbuh sempurna layaknya tanaman yang ditanam pada tanah. Setiap harinya, tanaman hidroponik minimal harus mendapat asupan cahaya matahari selama 8 hingga 10 jam. Oleh karena itu, pastikan bahwa tanaman hidroponik Anda diletakkan pada ruangan terbuka yang dapat menampung sinar matahari secara langsung.

  • Media Hidroponik

Salah satu faktor yang menentukan apakah tanaman dalam sistem hidroponik dapat tumbuh optimal adalah media tanam yang digunakan. Media tanam utamanya memanglah air, tetapi terdapat pula media penyangga tanaman yang dapat digunakan seperti rockwool, arang sekam, sabut kelapa, pasir, kerikil, dan lainnya.

Syarat media tanam atau penyangga yang baik antara lain bersifat gembur, dapat membuang dan menyimpan air dengan baik dalam kadar yang cukup, tidak memiliki kandungan garam laut, PH normal atau netral, memiliki sirkulasi udara yang baik, serta berkualitas.

  • Nutrisi

Layaknya manusia, tanaman hidroponik juga memerlukan nutrisi harian yang harus dipenuhi berupa enam nutrisi makro dan tiga belas unsur nutrisi mikro. Kebutuhan nutrisi setiap tanaman berbeda-beda, jadi Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman Anda. Tak hanya itu, Anda juga harus rutin mengganti isi penampungan nutrisi selama 14 hari sekali agar tanaman dapat tumbuh optimal dan mendapatkan hasil yang berkualitas.

  • Suhu Udara

Suhu yang diperlukan untuk tanaman dingin agar tumbuh optimal adalah 16-28ºC, sedangkan tanaman dengan suhu panas, rata-rata dapat tumbuh pada suhu 20-32ºC. Selain suhu, Anda juga harus tetap memastikan bahwa sirkulasi oksigen dan karbondioksida pada tanaman hidroponik Anda terpenuhi dengan cukup.

Kelebihan Hidroponik

  • Hemat Lahan

Hidroponik dapat menjadi solusi atas permasalahan lahan sempit karena media tanam hidroponik dapat ditempelkan pada tembok atau dapat pula diletakkan di pekarangan rumah yang tidak perlu memakan banyak ruang atau lahan.

  • Tidak Mencemari Tanah

Untuk menumbuhkan tanamannya, sistem budidaya hidroponik menggunakan cairan yang kaya akan kandungan nutrisi, sehingga tidak memerlukan penggunaan pupuk seperti pada sistem konvensional utamanya pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan

  • Ramah Lingkungan

Anda dapat memanfaatkan beberapa barang bekas seperti sabut kelapa, gabus, botol plastik bekas, dan lainnya sebagai pilihan media tanam atau wadah tanaman dalam sistem hidroponik. Sehingga dapat digunakan sebagai langkah mengurangi sampah plastik yang ramah lingkungan.

  • Menghemat Air

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa dalam sistem hidroponik, tanaman membutuhkan lebih sedikit dari pada tanaman yang ditanam menggunakan tanah.

Teknik Hidroponik

Sistem hidroponik memiliki beberapa jenis teknik yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa teknik hidroponik yang dapat dengan mudah dicoba oleh pemuda di rumah

  • Sistem Deep Water Culture (DWC)

Sistem ini tergolong mudah dan cocok bagi Anda seorang pemula. Dalam sistem hidroponik DWC, akar tanaman direndam pada sebuah wadah seperti akuarium atau lainnya dan terdapat pompa yang akan berfungsi untuk mengalirkan oksigen pada larutan nutrisi selama akar terendam.

  • Sistem Wick

Pada sistem wick, tanaman diletakkan pada sebuah wadah seperti botol bekas dengan sebuah kapiler berupa kain atau tali yang mampu menyerap dan mengalirkan air ke tanaman untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya

  • Sistem Drip

Budidaya hidroponik dengan sistem drip ini memakai sebuah selang dengan dripper waktu yang berfungsi untuk mengalirkan nutrisi (unsur hara) yang akan diterima oleh akar atau batang.

  • Sistem Hidroponik EBB dan Flow System

Sistem yang satu ini juga sering disebut dengan sistem hidroponik pasang surut dan biasanya diletakkan atau digunakan untuk kebun rumah. Pada sistem ini, akar tanaman akan digenangi larutan nutrisi dengan jangka waktu tertentu agar tanaman dapat menyerapnya dan tumbuh secara optimal

Syarat Tanaman yang Dapat Ditanam dengan Sistem Hidroponik

Kriteria tanaman yang dapat ditanam menggunakan sistem hidroponik antara lain sebagai berikut:

  • Tanaman memiliki ukuran kecil atau sedang bukan merupakan pepohonan yang dapat tumbuh besar dan tinggi menjulang.
  • Merupakan tanaman semusim
  • Tanaman memiliki rentan waktu tanam dan panen yang singkat, hanya hitungan bulan saja tidak sampai tahun.
  • Tanaman memiliki batang kecil
  • Tanaman yang mudah dirawat

Tips Memilih Tanaman Hidroponik yang Potensial

  • Amati Lahan yang Anda Miliki

Walaupun sistem hidroponik membutuhkan lebih sedikit lahan dibandingkan sistem konvensional, tetapi luasan lahan yang Anda miliki tetap harus diperhitungkan, terutama jika Anda akan terjun dalam dunia bisnis. Luas lahan yang Anda miliki dapat menjadi pertimbangan berapa jenis tanaman yang akan ditanam dan apa saja jenis atau variasinya.

Semakin luas lahan yang Anda miliki, maka semakin banyak tanaman yang dapat Anda budidayakan untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak pula.

  • Melihat Peluang Pasar

Mengamati kebutuhan atau peluang pasar juga bisa menjadi pertimbangan. Jenis sayuran atau buah apa yang sedang diminati atau dibutuhkan oleh pasar dan konsumen dapat Anda tanam dengan sistem hidroponik. Pilih jenis tanaman atau tumbuhan yang potensial dan memiliki nilai jual tinggi.

  • Pilih Tanaman yang Sesuai dengan Iklim Wilayah Tempat Bercocok Tanam Anda

Tanaman dapat tumbuh dan menghasilkan panen yang optimal salah satunya karena faktor iklim wilayah tanamnya. Oleh karena itu, untuk menghindari gagal panen akibat iklim yang tidak sesuai, sebaiknya Anda hanya menanam buah, sayur, atau bunga yang memang cocok dengan iklin dan cuaca tempat Anda tinggal.

  • Perhatikan Sistem Hidroponik yang Digunakan

Sistem hidroponik dapat menjadi pertimbangan jenis dan ukuran tanaman yang dapat ditanam. Hal itu juga berkaitan dengan penyerapan nutrisi agar optimal dan merata.

Jenis Tanaman Hidroponik yang Cocok Dibudidayakan

Tanaman yang cocok ditanam dengan sistem hidroponik bermacam-macam jenisnya mulai dari tanaman sayur, buah hingga bunga atau tanaman hias, antara lain:

  • Bayam
  • Sawi
  • Kangkung
  • Tomat
  • Selada
  • Cabe
  • Paprika
  • Melon
  • Semangka
  • Strawberry
  • Anggrek
  • Sirih Gading
  • Iris
  • Aglaonema
  • Lidah Buaya
  • Dan lain sebagainya.

Itulah sedikit ulasan mengenai sistem hidroponik yang kekinian mulai dari pengertian hingga tanaman potensial yang dapat dibudidayakan. Tunggu apalagi? Yuk! Hijaukan bumi sembari hasilkan cuan mulai dari rumah Anda. Semoga bermanfaat.