Daftar Konten
Budidaya tanaman sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Namun seiring perkembangan zaman, teknologi dan kebutuhan manusia mulai menemukan ide kreatif dalam mengembangkan metode menanam.
Saat pandemi, hidroponik dikenal masyarakat sebagai salah satu solusi mandiri untuk menyediakan sumber pangan tanpa harus keluar rumah. Apa dan bagaimana cara bertanam hidroponik akan dijabarkan pada ulasan berikut ini,
Apa yang Dimaksud Hidroponik?
Hidroponik adalah kata yang sebenarnya berasal dari Yunani. Hydro memiliki arti air sedangkan Ponos berarti Daya atau Kerja. Maka dari itu dapat kita simpulkan bahwa arti hidroponik adalah bercocok tanam dengan lebih memaksimalkan sumber daya air.
Namun sejalan dengan pertumbuhan zaman, hidroponik yang semula hanya dikenal dengan metode budidaya tanaman yang hanya bergantung pada ketersediaan air, saat ini hidroponik dikenal sebagai soilless culture, yang berarti bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah.
Semakin tingginya perhatian dan pemahaman manusia pada kebutuhan penggunaan pupuk, Teknik hidroponik semakin dikenal sebagai cara menanam tanpa menggunakan tanah namun sangat memperhatikan kebutuhan unsur nutrisi bagi tanaman.
Meski tanpa media tanah, tanaman tetap akan tumbuh asalkan nutrisinya terpenuhi dengan baik. Pola pikir bahwa tanah berfungsi sebagai penyangga tanaman dan air sebagai pelarut nutrisi yang akan disalurkan pada tanaman membuat teknik hidroponik semakin diyakini menjadi solusi hemat tanah dan pupuk namun dengan pemenuhan nutrisi yang cukup pada tanaman.
Manfaat Hidroponik
Dengan menggunakan metode hidroponik anda akan memperoleh banyak manfaat.
- Pertama, tidak perlu bingung dengan lokasi menanam karena metode hidroponik hanya membutuhkan tempat seperlunya alias hemat tempat.
- Kedua, meski bergantung dengan ketersediaan air, metode hidroponik rupanya dapat menghemat penggunaan air.
- Ketiga, seperti pengertian istilah Hidroponik, metode tana mini tidak memerlukan tanah.
- Keempat, hidroponik tidak menunggu kedatangan musim tertentu, hingga anda bisa menanam menggunakan metode ini kapan saja.
- Kelima, pemberian nutrisi yang menjadi hal penting dalam budidaya tanaman dapat dilakukan dengan mudah.
- Keenam, tidak perlu khawatir dengan pencemaran lingkungan karena metode hidroponik bebas polusi.
- Kelima, tidak membutuhkan pestisida, dengan begitu tanaman anda pasti sehat dan aman dikonsumsi.
- Keenam, metode hidroponik memiliki sifat yang bersih sehingga anda tetap bisa menjamin kesterilannya.
- Ketujuh, akan sangat meresahkan jika tumbuhan yang anda rawat dihinggapi oleh gulma, kabar baik dari metode hidroponik adalah keamanan dari pengganggu atau gulma.
- Kedelapan, tanpa pusing untuk terus menerus mengganti instalasi tanam, karena media pada hidroponik dapat dipakai bertahun-tahun.
- Kesembilan, hidroponik memiliki keunggulan produksinya yang lebih cepat dan baik.
Kekurangan Hidroponik
Meski Hidroponik memiliki banyak manfaat, ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh metode tersebut.
- Pertama, membutuhkan modal yang besar
- Kedua, tidak mudah mencari alat dan bahannya
- Ketiga, dibutuhkan ketelitian yang ekstra
- Keempat, dituntut memiliki keterampilan
Cara Membuat Hidroponik
- Pertama, jika ingin mencoba bercocok tanam dengan teknik hidroponik, anda perlu mencari atau mengumpulkan botol bekas yang masih bagus. Hal ini juga memiliki manfaat agar botol bekas tidak dibuang percuma.
- Kedua, ambil tutup botol dan beri lubang di atasnya dengan cara ditusuk.
- Ketiga, potong bagian tengah botol dan gabungkan keduanya. Botol bagian atas letakkan terbalik ke bawah.
- Keempat, ditutup yang telah dilubangi berikan kain flanel sebagai sumbunya.
- Kelima, perhatikan posisi sumbu dan media botol supaya nutrisi dapat mengalir dengan baik pada tanaman.
- Keenam, isi botol bagian bawah dengan air nutrisi. Perhatikan bahwa jarak bibit dengan air akan berpengaruh pada sedikit banyak tanaman menyerap nutrisi.
Media Tanam Hidroponik
- Pertama, arang sekam padi memiliki kelebihan untuk menyerap air dengan baik dan dapat menyimpan air untuk cadangan makanan. Arang sekam rupanya memiliki manfaat untuk dijadikan pupuk dan dapat difungsikan sebagai media tanam di persemaian.
- Kedua, hidroton adalah produk yang dihasilkan dari tanah liat kemudian diproses dengan pemanasan pada suhu tinggi. Karena memiliki pori-pori kecil, hidroton sangat baik dalam mengatasi kelebihan air dan dapat mengatasi overwatering (penyiraman yang terlalu banyak).
- Ketiga, rockwool adalah produk yang dihasilkan dari batu apung yang diproses menjadi media tanam pada sayuran dan tumbuhan hias. Rockwool dapat menahan air dalam jumlah yang banyak, dan juga bermanfaat sebagai pendukung pada perkembangan akar tanaman.
- Keempat, zeolit sintetis dan alam. Zeolit sintesis merupakan hasil dari rekayasa ilmiah dari sebuah material dengan prosedur yang cukup sulit. Sedangkan zeolit alam adalah mineral yang bisa didapatkan langsung dari alam.
- Kelima, kerikil mempunyai pori-pori yang besar jika dibanding dengan pasir. Media kerikil sudah sering dijadikan media tanam hidroponik. Sayangnya kekuatan mengikat air pada kerikil relative rendah yang menyebabkan mudah kering dan basah apabila anda tidak melakukan penyiraman dengan rutin.
- Keenam, batu bata memiliki fungsi untuk melekatkan akar. Ada baiknya jika ukuran batu bata yang akan menjadi media tanam hidroponik diperkecil hingga ukuran dua atau tiga sentimeter saja.
- Ketujuh, hidrogel adalah media tanam yang cukup efisien dan juga praktis. Karena dengan menggunakan hidrogel anda tidak perlu mengganti yang baru. Jika anda memiliki warna favorit, penggunaan media tanam hidrogel dapat dicoba karena tersedia berbagai macam warna.
- Kedelapan, serbuk sabut kelapa atau yang disebut cocopeat blok merupakan sisa pengolahan dari uraian sabut kelapa. Cocopeat yang dicetak berbentuk kubus itu, sering digunakan menjadi pengganti tanah maupun campuran pada pembuatan pupuk organik.
- Kesembilan, vermikulit berfungsi menaikkan daya serap air apabila dipakai pada campuran media tanam. Supaya tanaman mudah mendapatkan air anda bisa menggunakan vermikulit, karena memiliki daya serap air yang tinggi.
Jenis Tanaman Hidroponik
- Pertama, kangkung adalah sayur yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya rasanya yang enak, kangkung juga mempunyai nutrisi baik yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan menggunakan metode hidroponik, anda dapat memperbanyak tumbuhan sayur ini.
- Kedua, tomat merah merupakan salah satu tanaman hidroponik yang memerlukan perawatan khusus. Baik tidak pertumbuhannya ditentukan oleh pemilihan bibitnya. Maka dari itu, gunakanlah bibit yang berkualitas agar tomat yang anda rawat dapat berkembang dengan baik.
- Ketiga, pakcoy merupakan sayuran hijau yang banyak mengandung mineral dan vitamin. Sayuran ini memiliki kemiripan bentuk dengan sawi, perbedaannya batang pakcoy bulat dan pendek. Jika anda berhasil menanam dengan baik, anda dapat memanen hasilnya setelah dua puluh hari merawatnya.
- Selain itu juga ada timun, sayur kailan, bayam, seledri, cabai, dan bawang merah yang dapat anda tanam secara hidroponik.
Sistem Hidroponik
Apabila anda bersungguh-sungguh ingin mencoba hidroponik, maka perlu mengetahui sistem apa saja yang digunakan pada hidroponik. Beberapa sistem tersebut adalah
- Pertama, sistem wick.
- Kedua, sistem air.
- Ketiga, ebb dan blow.
- Keempat, hidroponik drip.
- Kelima, teknologi film nutrisi.
- Keenam, sistem aeroponic.
- Ketujuh, hidroponik DFT.
- Kedelapan, hidroponik bubbleponic.
Delapan sistem pada hidroponik tersebut perlu anda ketahui sebelum memutuskan budidaya tanaman hidroponik.
Originally posted 2022-05-25 22:25:54.