Mari Mengenal Teknik Budidaya Tanaman Menggunakan Hidroponik, Dijamin Seru Lho!

Menanam dengan cara hidroponik merupakan cara budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah dalam metode penanamannya. Jadi dalam budidaya teknik tersebut hanya menggunakan air saja yang digunakan sebagai media tanam.  Dalam teknik ini sendiri lebih mementingkan kandungan nutrisi yang terkandung di dalam air tersebut untuk memenuhi nutrisi yang tanaman tersebut butuhkan.

Memiliki Beragam Keunggulan

Jika mungkin anda ragu, namun nyatanya berbudidaya tanaman menggunakan teknik ini mampu memproduksi buah yang lebih cepat daripada menanam secara konvensional dengan memakai teknik ini yang notabennya tidak memerlukan tanah untuk media tanam.

Mengenai tempatnya, anda bisa menaruh instalasi hidroponik tersebut dimanapun yang anda inginkan asal intensitas cahaya serta jumlah nutrisi terpenuhi dengan baik. Untuk teknik budidaya ini sendiri medium pengganti media tanah hanya berfungsi untuk menopang tanaman yang ingin anda tanam saja dan untuk melarutkan nutrisi yang nantinya akan dihisap oleh tanaman.

Sejarah Hidroponik

Mengenal Teknik Budidaya Tanaman Menggunakan Hidroponik

Teknik hidroponik menurut Mikarajuddin merupakan sebuah cara berbudidaya tanaman dengan tidak memakai tanah untuk tempat melakukan penanaman tanaman tersebut. Perbedaan yang sangat mencolok antara menanam menggunakan teknik tersebut dan menggunakan tanah yaitu terletak pada zat makanan yang diberikan kepada tanaman. Terkhusus zat anorganik jika menggunakan medium air.

Teknik budidaya rakit apung adalah salah satu cara berbudidaya tanaman yang pertama kali dalam sejarah teknik tersebut dengan menggunakan styrofoam dengan cara melubanginya sebagai tempat tumbuh tanaman anda. Nantinya styrofoam tersebut akan mengambang di atas air yang telah diisi oleh nutrisi dalam bak penampungan.

Mekanisme Sirkulasi Air

Nantinya akar tanaman anda yang telah berada di dalam air akan diberi nutrisi. Jika pada teknik hidroponik biasa nutrisi akan melakukan sebuah sirkulasi, namun ketika anda menggunakan styrofoam maka akar tanaman milik anda akan berendam di dalam larutan air yang telah diberi nutrisi tersebut.

Air tersebut tidak akan mengalami sirkulasi karena memang sengaja dibuat menggenang dalam penampungan bak. Salah satu yang menjadi kelebihannya yakni anda bisa melakukan pemanfaatan lahan pada cakupan lahan yang sempit. Ini adalah instalasi tanaman yang begitu mudah dan sangat sederhana. Kini anda tak perlu lagi mempunyai sebuah keahlian yang sangat mendalam, juga menghemat listrik.

Salah satu hal yang menjadi kekurangan dari teknik ini yaitu nantinya tanaman yang akan anda tanam akan mengalami kurangnya oksigen serta mempercepat terjadinya perubahan suhu yang meningkat. Serta tanaman – tanaman tersebut juga membutuhkan pH yang selalu anda kontrol supaya pekatnya stabil.

Manfaat Penggunaan Teknik Hidroponik

Banyak sekali manfaat yang bisa anda peroleh ketika menggunakan teknik penanaman tanaman yang satu ini. Yaitu anda mampu nantinya untuk memproduksi tanaman yang lebih bagus kualitasnya daripada tanaman yang sebelumnya, tanaman yang anda tanam akan terhindar oleh hama serta anda bisa menghemat penggunaan pupuk sehari – hari.

Anda juga dapat melakukan penghematan tempat karena ketika menggunakan metode yang satu ini anda tak perlu lagi menggunakan lahan yang sangat luas untuk melakukan penanaman tanaman.  Dan yang terakhir nantinya tanaman yang akan anda tapi akan menjadi tanaman yang pertumbuhannya cepat serta mampu memberikan penghematan berupa tenaga dan waktu.

Cara Penanaman Teknik Hidroponik

Tentu anda akan bertanya – tanya mengenai penyiapan apa saja yang nantinya akan anda butuhkan. Anda pasti akan belajar jika melakukan penanaman hidroponik tidak asal – asalan saja, karena sudah pasti akan ada  ilmu – ilmu baru yang anda peroleh. Mengenai caranya sendiri akan kami jelaskan kepada anda secara lengkap pada ulasan di bawah ini.

1. Melakukan Penyemaian

Pada tahap awal ketika baru berkecimpung ke dalam dunia tanaman yang satu ini, yang anda harus dipersiapkan secara matang – matang yaitu pada benih milik tanaman. Anda bisa melakukannya dengan melakukan semai benih untuk jadi bibit yang nantinya siap untuk anda pindah.

Anda bisa melakukan beragam pembuatan produk – produk hasil pertanian seperti kangkung, bayam, dan lain – lain. Usahakan persiapan anda tersebut harus anda lakukan sebelum dua minggu masa tanam dengan menggunakan sistem hidroponik yang telah kami kenalkan kepada anda semua.

2. Jenis Sistem Bercocok Tanam Hidroponik

Banyak sekali ragam jenis sistem yang bisa anda pilih sendiri ketika memutuskan untuk menggunakan sistem ini sebagai sistem utama dalam melakukan budidaya tanaman. Anda bisa mengenal sistem NFT, wick, rakit apung, dan masih banyak lainnya. Jika awal – awal anda bercocok tanam masih hanya sebatas hobi saja maka ada baiknya anda menggunakan sistem wick saja dalam bercocok tanam.

3. Media Bercocok Tanam Yang Anda Butuhkan

Jika anda ingin melakukan cara budidaya yang satu ini anda hanya perlu tempat untuk menumbuhkan tanaman dengan menggunakan beragam perlengkapan dan alat yang mungkin anda harus siapkan terlebih dahulu sebelum melakukan cocok tanam dengan teknik tersebut.

Nantinya anda bisa menggunakan media tanam berupa rockwool, sekam bakar, pasir, dan lain – lain. Kemudian anda bisa membeli perlengkapan lainnya berupa kit starter untuk melengkapi instalasi yang telah anda buat sebelumnya.

4. Nutrisi

Nutrisi sangatlah penting untuk diberikan kepada tanaman budidaya milik anda karena tingkat keberhasilan budidaya ditentukan oleh nutrisi yang diberikan. Jika menanam tanpa menggunakan nutrisi maka akan berdampak kepada hasil yang akan anda peroleh nanti. Nutrisinya sendiri terdiri dari unsur mikro dan makro yang harus terkandung untuk mensuplai ke dalam tanaman.

5. Budidaya

Jika semuanya telah anda persiapkan maka anda hanya tinggal melakukan budidayanya saja Setelah anda melakukan penanaman bibit, maka anda hanya tinggal melakukan pemeliharaannya saja. Usahakan nanti penggunaan nutrisi harus sama dengan kebutuhan tanaman agar tumbuh kembangnya menjadi optimal.

6. Pemanenan

Pemanenan merupakan tahap terakhir dalam budidaya tersebut, mengenai hasil produksinya sendiri itu tergantung dari anda mau menginginkan jumlah yang bagaimana. Jika anda menginginkan dalam skala produksi maka anda harus menyediakan instalasi yang cukup banyak. Namun, jika anda menginginkan jumlah produksi dalam skala rumahan saja maka anda hanya perlu membuat satu instalasi.

Tanaman Yang Biasa Ditanam

Sangat menyenangkan bukan berbudidaya tanaman menggunakan teknik hidroponik? Tentu saja, karena banyak sekali jenis tanaman yang dapat anda budidayakan menggunakan teknik yang satu ini. Mulai dari tanaman sayuran seperti selada, bayam, timun, hingga buah – buahan seperti stroberi, semangka, dan lain – lain.

Nyatanya teknik berbudidaya ini sangatlah terkenal dan familiar di kalangan masyarakat perkotaan. Mereka terbiasa melakukan urban farming untuk menyalurkan hobinya dalam bercocok tanam, jadi tak heran dari hobi tersebut mampu memenuhi kebutuhan sayur dan buah mereka setiap bulannya.

Penutup

Demikian artikel kami kali ini mengulas tentang hidroponik mulai dari pengertian hingga cara penggunaannya yang cukup mudah untuk anda coba sendiri di rumah. Selain menanam hidroponik hemat terhadap lahan, juga menanam dengan teknik tersebut mampu memberikan nilai kesehatan yang lebih kepada anda jika mengkonsumsinya terus – menerus. Selamat mencoba.

Originally posted 2022-05-18 07:33:46.